Aku ingin menulis 1000 pusisi tentang mu..
Seperti Bandung Bondowoso yang membangun 1000 candi untuk roro jongrang
Sebagai ungkapan perasaan yang terdalam...
Puisi tentang hangat senyum mu
Puisi tentang renyah tawamu yang menjalar
Puisi tentang kebiasaan mu mengingatkan ku
Puisi tentang saat ku merindu kala kau jauh..
Bahkan Puisi ketika kau mengabaikan ku..
Semua tentang kamu...
Tapi beribu aksara yang sempat mencuat dan bergumul di pikiranku itu..
Tidak menjelma menjadi paragraf seperti harap
Aksara aksara tentang mu menguap pada panasnya mentari
Terbang bersama angin..
Hanyut bersama hujan..
karena hari hari ku tidak melulu tentang mu..
Maka puisi itu hanya berupa aksara yang terbang tanpa wujud dan kata..
meninggalkan bilik kosong di sudut ingatan..
Yang kadang ku panggil kembali saat langit pucat dan bernada sedih..
Saat udara melantunkan melodi sendu..
Maka aksara tentang mu menari dan menjelma sesaat lalu hilang kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar